Senin, 07 Januari 2013

TAFAKUR


Tafakur

Rasulullah saw. pernah bersabda, “Tafakkuruu fii khalqiLlahi wa laa tafakkaruu fiiLlahi, berpikirlah kamu tentang ciptaan Allah, dan janganlah kamu berpikir tentang Dzat Allah.” Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Nu’aim dari Ibnu Abbas ini menurut Syaikh Nashiruddin Al- Bani dalam kitab Shahihul Jami’ish Shaghir dan Silsilahtu Ahadits Ash-Shahihah berderajat hasan. Hadits itu berbicara tentang salah satu ciri khas manusia yang membedakanya dari makhluk yang lain, bahwa manusia adalah makhluk yang berpikir. Dengan kemampuan itulah manusia bisa meraih berbagai kemajuan, kemanfaatan, dan kebaikan. Namun, sejarah juga mencatat bahwa tidak sedikit manusia mengalami kesesatan dan kebinasaan akibat berpikir. Karena itu, Rasulullah saw. menghendaki kita, kaum muslimin, untuk punya budaya tafakur yang akan bisa mengantarkan kita kepada kemajuan, kemanfaatan, kebaikan, ketaatan, keimanan, dan ketundukan kepada Allah Ta’ala. Agar tujuan itu tercapai, Rasulullah saw. memberi rambu- rambu agar kita tidak salah dalam bertafakur. Rasulullah saw. memerintahkan kita untuk bertafakur mengenai makhluk ciptaan Allah swt. Beliau melarang kita berpikir tentang Dzat Allah karena kita tidak akan mampu menjangkaunya, dan berpikir tentang Dzat Alllah bisa mengantarkan kita kepada kesesatan dan kebinasaan. 

Selasa, 01 Januari 2013

Kalimat Baik dan Mulia


Gunakanlah Kalimat Thoyyibah dalam kehidupan sehari- hari :

1) Bila gembira  ucapkan Alhamdulillah ( الحمدلله )

2) Bila terlupa ucapkan Astaghfirullah ( أستغفر الله )


3) Bila ada sesuatu yg menakjubkan ucapkan Masyaa Allah  ( ما شاء الله ) atau Allahu Akbar             ( الله أكبر )


4) Bila berjanji ucapkan Insyaa Allah ( إِن شَاء اللَّهُ )


5) Bila marah ucapkan Laa Ilaa ha Illallalah ( لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللّهُ )


6) Bila merasa takjub ucapkan Subhaanallah ( سُبْحَانَ اللّهُ )


7) Bila ada Kecelakaan ucapkan Inna Lillahi Wainna Ilaihi   Raaji'uun ( إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّـا إِلَيْهِ رَاجِعونَ )



     

Minggu, 30 Desember 2012

TAJWID

A.Pengertian Tajwid

      Tajwid menurut bahasa berasal dari kata Jawwada ( جود ) artinya Indah atau Bagus.Dalam Ilmu Qira'at ,Tajwid berarti mengeluarkan huruf dari tempatnya dengan memberikan sifat2 yg dimilikinya.
    Jadi,Ilmu Tajwid adalah suatu ilmu yg mempelajari bagaimana cara membunyikan atau mengucapkan huruf-huruf yg terdapat pada Kitab Suci,yaitu AL-QUR'AN,dan huruf-huruf Arab lainnya.

B. Masalah yg dikemukakan dalam Ilmu Tajwid

> Makharijul Huruf                 = Tempat keluar-masuk huruf-huruf Hijaiyah
> Shifatul Huruf                       = Cara pengucapan huruf
> Ahkamul Huruf                    =  Hubungan antar huruf
> Ahkamul Maddi Wal Qasr   = Panjang dan pendeknya ucapan
> Ahkamul Waqaf Wal Ibtida' = Memulai dan menghentikan bacaan
> Al-Khat
> Al-Utsmani

a.Makhaarijul Huruf




  Makharijul Huruf adalah tempat-tempat keluarnya bunyi  huruf Hijaiyah ketika dibaca ,agar bunyi huruf itu dapat dibedakan dengan huruf yang lainnya.
>Cara mengenal Mahraj tiap-tiap huruf dalam praktek yaitu :
1) Memahami posisi organ-organ mulut,mulai dari perut bibir bagian luar terus ke dalam bagian mulut sampai tenggorokan paling bawah  dengan pemahaman yang baik dan benar.
2) Memahami Makhraj Huruf secara teori,sesuai kaidah yang berlaku dalam ilmu Tajwid.
3) Huruf yang ingin diketahui Makhrajnya , terlebih dahulu dimatikan atau ditasydidkan ,lalu huruf sebelumnya diberi huruf hidup dengan harakat yang manapun,kemudian diucapkan dan diperhatikan dengan cermat,dimana suara itu putus,maka disitulah makhrajnya.
4) Mempelajari Makharijul Huruf hendaknya dilaksanakan dalam bentuk teori dan praktek dari tiap-tiap huruf ,sehingga huruf - huruf itu benar-benar berada pada posisi Makhraj yang benar.

>Huruf-huruf Hijaiyah